Assalaamu'alaikum, Ahlan wa Sahlan bi Hudhurikum...

Menantang Badai ‘Ujian’

“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” Al-Baqoroh : 214



Akan menghadapi UAS dan atau persiapan UNAS maupun seleksi masuk perguruan tinggi?

Jangan GALAU deh, dan jangan takut!!! ujian kan bagi anak sekolah sudah biasa, hadapi saja.

Ujian dilakukan bukan tanpa maksud, ia dibuat untuk mengukur sejauh mana kemampuan kita, dan pantaskah kita untuk menggapai tingkat yang lebih tinggi.

Dan begitulah, semua yang terjadi dalam kehidupan dunia pasti akan menemui apa itu yang disebut ‘ujian’. Yang mana ujian tersebut akan semakin sulit siring dengan bertambahnya kedewasaan kita, dan atau bertambahnya keimanan kita kepada Allah SWT.

Maka, jika ‘ujian’ untuk mengukur kemampuan dan juga kepantasan kita, maka apakah pantas jika ujian itu sendiri kita kerjakan dengan kecurangan agar kita menjadi “pantas”? Ah… Jika ujian itu dibuat agar kita “mampu” mendapat derajat tinggi di sisi Allah, maka apakah kita lalui dengan bermaksiat pada-Nya? Jika petugas pengawas ujian tidak mengetahui kenakalan kita, maka Allah Maha Melihat lagi Maha Mengetahui.

Dan sudah siapkah kita?

Kesiapan bukan dengan cara membuat catatan-catatan kecil yang dibuka pada saat hari H, bukan pula dengan belajar semalam suntuk, dan terlebih diskusi dalam menjawab pertanyaan yang susah. Tetapi kesiapan itu jauh sebelumnya: Saat guru menjelaskan pelajaran di depan kelas, saat guru memberi tugas-tugas rumah, atau saat berdiskusi bersama teman kala waktu luang, maupun saat bertanya kepada kakak kelas terkait info-info jurusan di perguruan tinggi yang akan dipilih, plus wacana soal-soal yang biasanya keluar di ujian masuk jurusan tersebut. Dan bersungguh-sungguhlah dalam mempersiapkannya.

So… Jangalah sekali-kali melalui ‘ujian-ujian’ itu dengan Bermaksiat di Hadapan-Nya, na’udzubillah…

Selamat Ujian dan Semoga Sukses ! ! ! Allahu Ma’ana…


أَمْ حَسِبْتُمْ أَن تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُم مَّثَلُ الَّذِينَ خَلَوْا مِن قَبْلِكُم ۖ مَّسَّتْهُمُ الْبَأْسَاءُ وَالضَّرَّاءُ وَزُلْزِلُوا حَتَّىٰ يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ مَتَىٰ نَصْرُ اللَّهِ ۗ أَلَا إِنَّ نَصْرَ اللَّهِ قَرِيبٌ [البقرة :٢١٤]


Oleh: Ibnu Muslich
 

Salam dan Sapa

# Service :

# The Pretender :

Arsip Kegiatan

Sahabat